Dalam menjalani hidup kita harus
pandai bersyukur dan menikmati setiap prosesnya, seperti layaknya konsep
menanam benih. Apabila kita ingin memetik buah dari benih yang kita tanam
maka perlu melakukan beberapa proses mulai dari menggali tanah, memasukan
benih, memberi pupuk dan mengurusnya sampai berbuah.
“Tidak ada yang instan dalam hidup
ini oleh karena itu nikmati dan syukuri setiap proses kehidupan yang kita
jalani,” papar Andi Arsyil Rahman, Pemeran Furqon dalam film Ketika Cinta
Bertasbih (KCB) pada acara Curhat Asyik Bareng Bintang (CABBI) yang berlangsung
pada Kamis (15/11) di GOR Pertamina UB.
Pada kesempatannya Andi menceritakan
bagaimana perjalanan hidupnya penuh dengan perjuangan sebelum akhirnya sampai
pada kesuksesan yang diraihnya sekarang. ini. Andi pernah merasa sangat tidak
percaya diri saat kondisi keluarganya terpuruk karena perusahaan milik ayahnya
bangkrut. Namun dengan kondisinya itu Andi semakin memahami cobaan yang
diberikan kepada keluarganya itu adalah salah satu bentuk kasih sayang dari
Allah.
“Allah menyayangi kita dengan
berbagai cara, cobaan yang kita terima pasti bisa kita selesaikan, karena Allah
tidak akan membebani seorang hamba melebihi kemampuannya,” ungkap Andi.
Andi juga mengungkapkan sikap
optimis dalam menjalani kehidupan sangat dibutuhkan agar tidak mudah menyerah.
“Kebiasaan-kebiasaan yang kita
lakukan merupakan pembentukan pola kehidupan kita, jadi biasakanlah menghadapi
kehidupan ini dengan sikap optimis,” pungkasnya.
Selain menghadirkan Andi, acara
CABBI yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Islam dan Masyarakat (FORKIM) FIA UB
ini juga menghadirkan akademisi Dr. Jamalullail Yunus, SE.,MM., yang
menyampaikan tentang peran pemuda yang berakhlak. Penanaman akhlak harus
dimulai semenjak kecil agar saat dewasa bisa mempunyai akhlak yang bagus.
“Tanamkan rasa cinta kepada Allah semenjak
kecil, apabila hatinya semenjak kecil sudah ingat kepada Allah makan semakin
kecil keinginan anak melakukan perbuatan maksiat,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment