Terjun ke dunia hiburan, bintang
sinetron Ketika Cinta Bertasbih (KCB), Andi Arsyil Rahman Putra (24), tetap
menomorsatukan pendidikan.
Arsyil telah
menyelesaikan kuliah di dua jurusan dengan dua perguruan tinggi berbeda, yaitu
Jurusan Teknik Informatika STIMIK Dipanegara Makassar dan Jurusan Ekonomi
Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. "Sebenarnya ada satu lagi,
Program studi Geofisika di Universitas Hassanuddin, Makassar. Karena susah bagi
waktu, cuma sampai semester tujuh," buka Arsyil.
Di kampus
Arsyil dikenal cerdas dan aktif. Prestasi akademiknya terbilang memuaskan. Itu
sebabnya, oleh Universitas Muhammadiyah, dia diangkat menjadi dosen.
"Habis lulus, langsung menjadi dosen untuk mata kuliah wirausaha. Tapi
karena diminta menyelesaikan S-2 dulu, sampai sekarang saya belum
mengajar," kata Arsyil. Arsyil ingin melanjutkan studinya ke jenjang
magister tahun ini. "Penginnya, sih ambil Magister Manajemen di
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dekat kantor dan rumahku," pendukung
sinetron kejar tayang berjudul Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) ini berencana.
Belajar
nampaknya sudah mendarah daging dalam diri Arsyil. "Saya suka belajar dan
membaca. Rasanya selalu menemukan hal-hal baru. Di situ serunya," kata
pengagum Albert Einstein ini. Arsyil dibesarkan keluarga yang menomorsatukan
pendidikan. Ayahnya guru besar di salah satu perguruan tinggi ternama di Tanah
Air.
Kakak-kakak
Arsyil ada yang kuliah di Malaysia, ada pula yang di Jepang, bahkan lanjut
hingga jenjang magister. "Dari kecil saya dinasihati ayah agar terus
sekolah dan belajar. Dengan terus menuntut ilmu, derajat kita akan diangkat dan
rezekinya akan dimudahkan," jelas putra pasangan Prof Dr Ir H Andi Rahman
Mappangaja MS dan IrYusnidar Yusuf.
Arsyil tidak
asal bicara. Dia mencontohkan peristiwa yang terjadi pada keluarganya.
"Bapak pernah ditipu, sehingga kondisi keuangan keluarga goyang. Waktu itu
Bapak cuma bilang, Allah berjanji akan memudahkan rezeki yang berjuang menuntut
ilmu. Alhamdulillah saya dan kakak-kakak dapat rezeki. Saya dapat beasiswa
karena prestasi di kampus. Saya juga bekerja sebagai salesman, mengikuti
lomba-lomba modeling, menjadi duta pariwisata, dan ditambah lagi lolos audisi
KCB. Alhamdulillah dari itu semua dapat rezeki. Begitu pula kakak-kakak saya
dapat beasiswa juga dan beberapa bisnis mereka berkembang," cerita Arsyil.
No comments:
Post a Comment