Tes
Potensi Akademik atau TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk
mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis.
Karenanya TPA ini sering dihubungkan dengan kecerdasan
seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate
Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan
bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE
menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan
Tinggi.
Fungsi
TPA
TPA
merupakan suatu standar tes yang bertujuan untuk mengukur potensi akademik
calon mahasiswa dengan membandingkan potensi satu calon mahasiswa
dengan mahasiswa lain secara lebih obyektif, baik itu calon mahasiswa S1, S2,
dan S3. TPA masuk ke SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2012. Bahkan juga, TPA
digunakan pada Tes Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun sering
dipanggil sebagai psikotest. TPA masuk ke SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun
2012.
Penyelenggaran
TPA
TPA
biasanya diselenggarakan oleh 1) Program Pascasarjana Universitas
tertentu secara independen atau 2) Unit Pelayanan Penyelenggaraan Tes Potensi
Akademik (UPP-TPA) Bappenas bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas
tertentu. Untuk itu TPA sering disebut sebagai TPA OTO Bappenas.
Soal
TPA
Tes verbal berfungsi untuk
mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes
sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata,
dan tes pengelompokan kata.
Tes angka berfungsi mengukur
kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan
logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes
seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
Tes logika berfungsi mengukur
kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau
masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan
kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
Soal TPA OTO Bappenas terdiri
atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu
tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran.
Skor
TPA
Nilai akhir skor TPA
adalah 200 hingga 800. Masing-masing universitas memiliki syarat nilai TPA
berbeda-beda untuk diterima. Untuk S2 dibutuhkan rata-rata minimal skor
450-500. Sedangkan, untuk S3 harus menempuh minimal skor 550-600.
No comments:
Post a Comment